Sekretariatan Gedung AS Politeknik Negeri Malang (Polinema), Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141
Telp Humas : 0812-8455-8810
Email : perspolinema@gmail.com
Dialog Pimpinan dan Mahasiswa (DIPAM) 2024 sukses diselenggarakan pada Selasa, 03 Desember 2024, di Graha Politeknik Negeri Malang (Polinema). Acara ini mengusung tema “Rangkai Aspirasi sebagai Pilar Perubahan Menuju Politeknik Negeri Malang yang Lebih Baik”, yang mencerminkan tujuan utama dari acara ini yakni sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pimpinan kampus. Acara ini dihadiri oleh Direktur Polinema bersama Wakil Direktur (Wadir) I, II, dan III, sementara Wakil Direktur IV berhalangan hadir karena suatu keperluan. Peserta yang hadir terdiri dari delegasi kelas, mahasiswa umum yang telah mendaftar melalui link pendaftaran pamflet DIPAM 2024, serta pimpinan Organisasi Kemahasiswaan Intra (OKI).
Ketua Pelaksana DIPAM 2024, Fauzie Ikhlasul amnur, menyampaikan bahwa antusiasme mahasiswa dalam mengikuti acara ini cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan mereka dalam menyampaikan aspirasinya. Meskipun ada beberapa kendala selama acara berlangsung. Salah satunya adalah keterbatasan waktu, dimana acara mengalami keterlambatan sekitar 20-30 menit sehingga menyebabkan banyak pertanyaan dari mahasiswa yang tidak sempat dijawab oleh pimpinan.
Aspirasi yang disampaikan mahasiswa berfokus pada berbagai isu, antara lain fasilitas kampus yang dinilai kurang memadai, keamanan kampus, dan pendanaan untuk organisasi mahasiswa. Salah satu aspirasi disampaikan oleh Adira Ancella, mahasiswa Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (BIKBP), yang mengeluhkan minimnya akses informasi untuk mahasiswa internasional. “Polinema tidak menyediakan akses informasi untuk mahasiswa internasional. Misalnya, dilihat dari instagram Polinema, semua kontennya menggunakan bahasa Indonesia,” ungkap Cella. Cella juga menyoroti tanggapan pimpinan yang terkesan normatif tanpa kejelasan solusi. “Banyak teman dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) mengeluhkan fasilitas, namun pimpinan menanggapinya seolah kami yang harus mengerti,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa sesi pertanyaan yang memakan waktu terlalu lama, sehingga satu pertanyaan bisa memakan satu sesi penuh dan banyak teman yang tidak sempat bertanya. Meskipun ada formulir untuk menyampaikan aspirasi lebih lanjut, Cella merasa kurang puas karena tidak ada kejelasan mengenai kapan hasilnya diumumkan.
Fauzie menjelaskan bahwa hasil aspirasi akan dirangkum dan dipublikasikan melalui akun instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polinema. “Hasilnya akan diumumkan secepatnya setelah kami rekap dan kami tanyakan kepada pimpinan,” ujarnya. Cella berharap agar publikasi hasil aspirasi tahun ini lebih transparan dan tidak ditunda terlalu lama. “Press rilisnya tidak ditutup-tutupi, seperti yang terjadi di 2023. Mahasiswa berhak mengetahui hasil dari aspirasi yang telah disampaikan, terutama yang telah dikelola oleh pimpinan. Jangan sampai press rilisnya ditunda hanya karena alasan sensitif,” tegasnya. Di sisi lain, Fauzie berharap ke depannya seluruh pimpinan kampus dapat hadir secara lengkap, sehingga lebih banyak aspirasi mahasiswa yang dapat didiskusikan secara langsung. “DIPAM bisa menjadi salah satu wadah yang efektif untuk penyaluran aspirasi mahasiswa. Jadi, tidak hanya disampaikan secara langsung kepada pimpinan, tetapi juga ada tindak lanjut dari semua yang disampaikan di acara ini,” tutupnya.
(Wahyu Putra Nurrrahman, Aldamaita Salwa Salsabila)
luar biasa